Kamis, 25 November 2010

Martabak Pancake ala Cafe De Chocolate

Sebuah kafe khusus coklat yang berlokasi di Depok Town Square (DeToS). Tempat ini sudah berdiri lama, semenjak tahu 2006 dan masih bertahan hingga kini. Pemiliknya adalah seorang wanita yang belum saya ketahui namanya (red: ya elah, lagak lu misterius). Meskipun kecil, keberadaan kafe ini cukup dikenal oleh pengunjung Pujasera (Food Court) DeToS, lantai 2. Saat Anda bertandang ke kafe ini, jangan lihat penampilan luarnya saja. Biarpun sepintas terlihat jarang dikunjungi pembeli, pelanggan setianya tidak sedikit. Buktinya, kafe ini bisa bertahan dari 2006 hingga sekarang.

Sajian di tempat ini adalah makanan dan minuman yang berbasiskan coklat. Untuk makanan disediakan keik seperti keik coklat dengan lapisan es krim coklat, keik coklat kopi (Opera), dan keik brownies. Selain keik, yang saya paling suka adalah sajian kue panekuk (Pancake). Menu kue panekuk ini sendiri bermacam-macam, seperti, panekuk dengan siraman saus coklat, isi pisang (Banana Pancake), isi mesis coklat dan kacang (Martabak Pancake), hingga memakai krim. Sebenarnya, menu yang ada termasuk biasa. Namun, cara penyajiannya yang unik dan berbeda. Misalnya, kue panekuk disajikan dengan siraman saus karamel, coklat, taburan mesis coklat dan keju bahkan ada yang diberi es krim. Citarasa makanannya termasuk baik, dengan rekomendasi pribadi kue panekuk plus siraman saus coklat atau karamel, favorit saya. Sedang Martabak Pancake adalah panekuk yang ditaburi mesis, parutan keju dan kacang di atasnya. Tidak lupa pula mendapat siraman susu kental manis. Buat rasa, ya, lebih enak martabak betulan, ukurannya lebih besar. Tapi, rasanya termasuk oke juga sih. Buat minuman, yang disajikan kebanyakan adalah milk shake coklat, coklat dengan siraman karamel, choco mint, dan varian kopi seperti Cappucino, Frapucino serta lainnya. Rasa minumannya lumayan enak.

Harga makanan dan minuman sedikit lebih mahal dari kafe Dieng Koffie. Untuk minuman, harga rata-rata sekitar Rp15.000,-. Buat makanan, harga berkisar diantara Rp8.000 hingga Rp12.000. Jadi kalau Anda makan dan minum di tempat ini, Anda akan menghabiskan sekitar 20 ribu hingga 25 ribu rupiah. Itu kalau sendirian loh.

Biar mahal, layanan di tempat ini termasuk bagus. Petugas yang melayani hanya satu orang yang melakukan kerja rangkap dalam memasak dan mengantarkan pesanan. Apabila ibu pemilik kafe ada, mereka berdua yang bertugas melayani pengunjung. Pesanan seperti minuman tidak makan waktu lama untuk disajikan, sekitar tiga menit. Sajian makanan seperti keik juga cepat. Tapi, untuk pesanan seperti kue panekuk, pembeli seperti Anda harus menunggu agak lama, + 5 menit.

Meskipun letak kafe ini cukup strategi, persis di depan pintu masuk bioskop 21 DeToS, Cafe de Chocolate terlihat tidak selalu didatangi pembeli. Padahal, sajian menu termasuk bagus dan bercita rasa baik, seperti yang terlihat di foto dan telah saya alami sendiri. Mungkin, yang perlu dibenahi adalah menu minuman yang saya rasa masih kurang terasa coklatnya. Buat keik dan kue panekuk, keduanya sudah bagus. Yah, saya harap Cafe de Chocolate bisa terus berada di lantai 2 DeToS dan tetap setia dengan konsep sajian serba coklatnya, satu hal yang membuatnya unik dan berbeda. Jika Anda tertarik, silahkan arahkan kaki atau kendaraan ke DeToS dan segeralah menuju ke Pujasera di lantai 2. Kafe ini terletak di seberang pintu masuk bioskop 21. Begitu Anda melihat booth dengan sebuah papan tulis dan poster berisi foto-foto makanan dan minuman, Anda sudah berada di tempat yang tepat. Selamat bersantap, :)


* pesonakulinerdepok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar